Langsung ke konten utama

Profil Muhammadiyah Kabupaten Sorong

Profil Muhammadiyah Kabupaten Sorong - Papua Barat


Nama Organisasi
:
Muhammadiyah
Berdiri
:
18 Nopember 1912 M
8 Dzulhijah 1330 H
Pendiri
:
K.H. Ahmad Dahlan
 Ketua Umum (2010-2015)

Ketua PDM Kab. Sorong(2010-2015)
:

:
Prof. Dr. H.M. Sirajuddin Syamsuddin, MA

H. Manut Pratikno, S.Pd.
Lokasi Awal Berdiri
:
Kampung Kauman, Yogyakarta
Alamat Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah













 Alamat Kantor PDM Kabupaten Sorong
:













:
Yogyakarta:
Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Jl. Cik Ditiro No. 23 Yogyakarta 55262 Telp. +62 274 553132 Fax.(+62 274 553137

Jakarta:
Gedung Dakwah Muhammadiyah,
Jl. Menteng Raya No.62 Jakarta 10340 Telp. +62 21 3903021 Fax. +62 21 3903024

Komplek Perguruan Muhammadiyah
Jl. KH. Ahmad Dahlan no.01 Kelurahan Malawele Distrik Aimas Kabupaten Sorong, 98418
Email : pdmkabupatensorong@gmail.com
Jaringan Muhammadiyah
1.   Pimpinan Wilayah (PWM)
2.   Pimpinan Daerah (PDM)
3.   Pimpinan Cabang (PCM)
4.   Pimpinan Ranting (PRM)

:
:
:
:

33 Wilayah (Propinsi)
417 Daerah (Kabupaten/Kota)
3.221 Cabang (Kecamatan)
8.107 Ranting (Desa/Kelurahan)

Majelis-Majelis dan ketuanya
:
1.       Majelis Tarjih dan Tadjid (H. Emanuel Syukri Muifilit, S.Ag.)
2.       Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus (Djafar Hatapayo)
3         Majelis Pembina  Kesehatan Umum (MPKU) (H. Ade Supriyatna, A.Mkep)
4.       Majelis Pendidikan Kader (MPK) (Ishaq Tholany, S.Ag., M.PdI)
5.       Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) (Slamet Riyanto, S.Pd.)
6.       Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) (Anang Triyoso, S.Hut.)
8.       Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) (Sutikno, ST)
9.       Majelis Pelayanan Sosial (MPS) (H. Sardji)
10.   Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) (Sutikno, S.Pd.)
11.   Majelis Wakaf dan Kehartabendaan (MWK) (Supirman, S.Sos.)
LATAR BELAKANG
 Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang mengemban misi dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid, berasaskan Islam, bersumber pada al-Quran dan as-Sunnah, dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah sesuai jatidirinya senantiasa istiqamah untuk menunjukkan komitmen yang tinggi dalam memajukan kehidupan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan sebagai wujud ikhtiar menyebarluaskan Islam yang bercorak rahmatan lil-‘alamin. Misi kerisalahan dan kerahmatan yang diemban Muhammadiyah tersebut secara nyata diwujudkan melalui berbagai kiprahnya dalam pengembangan amal usaha, program, dan kegiatan yang sebesar-besarnya membawa pada kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini.
Muhammadiyah merupakan sebuah persyarikatan dengan sistem jam’iyah (organisasi), jama’ah dan imamah dalam mewujudkan gerakan dan mencapai tujuannya. Dakwah amar ma’ruf nahi munkar Muhammadiyah kepada perorangan yang sudah Islam bersifat pembaharuan, yaitu mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli-murni, kembali kepada Alquran dan sunnah, bersih dari syirik, bid’ah dan khurafat, sedangkan kepada yang belum Islam bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk Islam. Dakwah amar ma’ruf nahi munkar Muhammadiyah kepada masyarakat bersifat perbaikan (islah), pemberdayaan, bimbingan dan peringatan.
Muhammadiyah dalam melakukan kiprahnya di berbagai bidang kehidupan untuk kemajuan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan dilandasi oleh keyakinan dan pemahaman keagamaan bahwa Islam sebagai ajaran yang membawa misi kebenaran Ilahiah harus didakwahkan sehingga menjadi rahmatan lil-‘alamin di muka bumi ini. Bahwa Islam sebagai Wahyu Allah yang dibawa para Rasul hingga Rasul akhir zaman Muhammad SAW., adalah ajaran yang mengandung hidayah, penyerahan diri, rahmat, kemaslahatan, keselamatan, dan kebahagiaan hidup umat manusia di dunia dan akhirat. Keyakinan dan paham Islam yang fundamental itu diaktualisasikan oleh Muhammadiyah dalam bentuk gerakan Islam yang menjalankan misi dakwah dan tajdid untuk kemaslahatan hidup seluruh umat manusia.
Misi dakwah Muhammadiyah yang mendasar itu merupakan perwujudan dari semangat awal Persyarikatan ini sejak didirikannya yang dijiwai oleh pesan Allah dalam Al-Quran Surat Ali-Imran 104, yang artinya: ”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung”. Kewajiban dan panggilan dakwah yang luhur itu menjadi komitmen utama Muhammadiyah sebagai ikhtiar untuk menjadi kekuatan Khaira Ummah sekaligus dalam membangun masyarakat Islam yang ideal seperti itu sebagaimana pesan Allah dalam Al-Quran Surat Ali-Imran ayat 110, yang artinya: ”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”. Dengan merujuk pada Firman Allah dalam Al-Quran Surat Ali Imran 104 dan 110, Muhammadiyah menyebarluaskan ajaran Islam yang komprehensif dan multiaspek itu melalui dakwah untuk mengajak pada kebaikan (Islam), al-amr bi al-ma’ruf wa al-nahy ‘an al-munkar (mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar), sehingga umat manusia memperoleh keberuntungan lahir dan batin dalam kehidupan ini. Dakwah yang demikian mengandung makna bahwa Islam sebagai ajaran selalu bersifat tranformasional, yakni dakwah yang membawa perubahan yang bersifat kemajuan, kebaikan, kebenaran, keadilan, dan nilai-nilai keutamaan lainnya untuk kemaslahatan serta keselamatan hidup umat manusia tanpa membeda-bedakan ras, suku, golongan, agama, dan lain-lain

Dalam pandangan Muhammadiyah, bahwa masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang menjadi tujuan gerakan merupakan wujud aktualisasi ajaran Islam dalam struktur kehidupan kolektif manusia yang memiliki corak masyarakat tengahan (ummatan wasatha) yang berkemajuan baik dalam wujud sistem nilai sosial-budaya, sistem sosial, dan lingkungan fisik yang dibangunnya. Masyarakat Islam adalah masyarakat yang memiliki keseimbangan antara kehidupan lahiriah dan batiniah, rasionalitas dan spiritualitas, aqidah dan muamalat, individual dan sosial, duniawi dan ukhrawi, sekaligus menampilkan corak masyarakat yang mengamalkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, kesejahteraan, kerjasama, kerjakeras, kedisiplinan, dan keunggulan dalam segala lapangan kehidupan. Dalam menghadapi dinamika kehidupan, masyarakat Islam semacam itu selalu bersedia bekerjasama dan berlomba-lomba dalam segala kebaikan di tengah persaingan pasar-bebas di segala lapangan kehidupan dalam semangat ”berjuang menghadapi tantangan” (al-jihad li al-muwajjahat) lebih dari sekadar ”berjuang melawan musuh” (al-jihad li al-mu’aradhah). Masyarakat Islam yang dicita-citakan Muhammadiyah memiliki kesamaan karakter dengan masyarakat madani, yaitu masyarakat kewargaan (civil-society) yang memiliki keyakinan yang dijiwai nilai-nilai Ilahiah, demokratis, berkeadilan, otonom, berkemajuan, dan berakhlak-mulia (al-akhlaq al-karimah). Masyarakat Islam yang semacam itu berperan sebagai syuhada ‘ala al-nas di tengah berbagai pergumulan hidup masyarakat dunia. Karena itu, masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang bercorak ”madaniyah” tersebut senantiasa menjadi masyarakat yang serba unggul atau utama (khaira ummah) dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Keunggulan kualitas tersebut ditunjukkan oleh kemampuan penguasaan atas nilai-nilai dasar dan kemajuan dalam kebudayaan dan peradaban umat manusia, yaitu nilai-nilai ruhani (spiritualitas), nilai-nilai pengetahuan (ilmu pengetahuan dan teknologi), nilai-nilai materi (ekonomi), nilai-nilai kekuasaan (politik), nilai-nilai keindahan (kesenian), nilai-nilai normatif berperilaku (hukum), dan nilai-nilai kemasyarakatan (budaya) yang lebih berkualitas. Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya bahkan senantiasa memiliki kepedulian tinggi terhadap kelangsungan ekologis (lingkungan hidup) dan kualitas martabat hidup manusia baik laki-laki maupun perempuan dalam relasi-relasi yang menjunjungtinggi kemaslahatan, keadilan, dan serba kebajikan hidup. Masyarakat Islam yang demikian juga senantiasa menjauhkan diri dari perilaku yang membawa pada kerusakan (fasad fi al-ardh), kedhaliman, dan hal-hal lain yang bersifat menghancurkan kehidupan.



KONDISI OBJEKTIF

Muhammadiyah sebagai organisasi gerakan dakwah mempunyai hirarki kepemimpinan yang rapi dari pusat sampai dengan ranting di seluruh pelosok tanah air Indonesia. Kabupaten Sorong termasuk salah satu hirarki kepemimpinan yang paling aktif di wilayah provinsi Papua Barat, yang mempunyai 5 pimpinan cabang Muhammadiyah dari 19 distrik di Kabupaten Sorong dan 14 pimpinan ranting Muhammadiyah.
Muhammadiyah tidak pernah berhenti melakukan peran-peran kebangsaan dan peran-peran kemanusiaannya dalam dinamika nasional dan global. Kiprah Muhammadiyah tersebut menunjukkan bukti nyata kepada masyarakat bahwa misi gerakan Islam yang diembannya bersifat amaliah untuk kemajuan dan pencerahan yang membawa pada kemaslahatan masyarakat yang seluas-luasnya.
Di Kabupaten Sorong, Muhammadiyah telah banyak mendirikan taman kanak-kanak, sekolah, perguruan tinggi, usaha ekonomi, penerbitan, dan amal usaha lainnya. Muhammadiyah juga membangun masjid, melakukan langkah-langkah dakwah dalam berbagai bentuk kegiatan pembinaan umat yang meluas di seluruh Kabupaten Sorong.


VISI DAN MISI


Visi Muhammadiyah Kabupaten Sorong
Visi Muhammadiyah Kabupaten Sorong tidak terpisah dari visi Ideal Muhammadiyah yaitu “Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.


Misi Muhammadiyah Kabupaten Sorong
Sesuai wujud penjabaran visi, maka Muhamamdiyah beupaya :
(1)   Menegakkan Tauhid yang murni berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.
(2)   Menyebarluaskan dan memajukan Ajaran Islam yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah yang shahihah/maqbulah.
(3)   Mewujudkan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sorong merupakan gerakan islam, dakwah amar makruf nahi mungkar, bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah yang berada di Kabupaten Sorong, yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya, dengan melalui usaha meliputi :
(1)    Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman, meningkatkan pengamalan, serta menyebarluaskan ajaran islam dalam berbagai aspek kehidupan
(2)   Memperdalam dan mengembangkan pengkajian ajaran islam dalam berbagai aspek kehidupan untuk mendapatkan kemurnian dan kebenaran
(3)   Meningkatkan semangat ibadah, jihad, zakat, infak, wakaf, shadaqah, hibah
(4)   Meningkatkan harkat, martabat, dan kualitas sumberdaya manusia agar berkemampuan tinggi serta berakhlaq mulia.
(5)   Memajukan dan memperbaharui pendidikan, kebudyaaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta meningkatkan penelitian.  
(6)   Memajukan perekonomian dan kewirausahaan ke arah perbaikan hidup yang berkualitas
(7)   Memelihara, mengembangkan, dan mendayagunakan sumberdaya alam dan lingkungan untuk kesejahteraan
(8)   Mengembangkan komunikasi, ukhuwah, dan kerjasama
(9)   Mengupayakan penegakan hukum, keadilan, dan kebenaran serta meningkatkan pembelaan terhadap masyarakat


KELEMBAGAAN


Sejarah Organisasi
Memperhatikan kondisi riil masyarakat di Kabupaten Sorong guna menggerakkan dan menghidup-suburkan amal tolong menolong dalam kebajikan dan taqwa di bidang sosial, maka pada tanggal 15 Rabi’ulawal 1421 H atau bertepatan dengan tanggal 18 Juni 2000 M Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi mendirikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sorong dengan Surat Keputusan No. 71/SK-PP/I-A/I.b/2000.

Struktur Organisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten periode 2010-2015, berikut ini susunan pengurus harian PDM Kabupaten Sorong sebagai berikut.

Ketua
:
H. Manut Pratikno, S.Pd.
Wakil Ketua I
:
Drs. H. Rustamadji, M.Si.
Wakil Ketua II
:
H. Muhammad Nasir Pokko
Sekretaris
:
H. Sulardi, S.Pd., M.Pd.
Wakil Sekretaris
:
Sularno, S.Pd.
Bendahara
:
Suwarto, S.Sos.




PROGRAM KERJA

1.      PROGRAM MAJLIS TARJIH DAN TAJDID
a.       Visi Pengembangan
Berkembangnya fungsi tarjih, tajdid dan pemikiran Islam yang mendorong peran Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharuan yang kritis, dinamis dan proaktif dalam menjawab problem dan tantangan aktual sehingga Islam menjadi sumber pemikiran, moral dan praksis sosial kehidupan umat, bangsa dan perkembangan global yang kompleks.
b.      Program Pengembangan
1.      Menyegarkan dan mengembangkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat yang multikultural dan kompleks disertai dengan perumusan Risalah Islamiyah, Tafsir Al-Qur’an, dan pemikiran-pemikiran keislaman lainnya yang komprehensif
2.      Mengoptimalkan peran kelembagaan dan pusat-pusat kajian bidang tajdid, tarjih dan pemikiran Islam yang bersifat proaktif dalam menjawab masalah-masalah yang aktual dalam masyarakat dan meningkatkan peran-peran strategis bidang keagamaan di tengah dinamika kehidupan kontemporer.
3.      Memperluas dan mensosialisaikan konsep Islami dan produk-produk pemikiran di bidang tarjih, tajdid dan pemikiran Islam yang menjadi pandangan, pedoman, bimbingan, acuan dan tuntunan dalam kehidupan masyarakat seperti Himpunan Putusan Tarjih, Fatwa Agama, keluarga sakinah, Fikih Tata Kelola dan Hasil-Hasil Musyawarah Tarjih.
4.      Mengembangkan kapasitas/kompetensi kelembagaan dan kader ulama bidang tarjih, tajdid dan pemikiran Islam termasuk pembinaan kader hisab dan falak serta kelompok pemikiran Islam untuk memperkokoh dan mengembangkan Muhammadiyah sebagai gerakanpembaharuan dan kepentingan menghadapi perkembangan yang kompleks dalam dinamika kehidupan ummat, bangsa dan tantangan global.
5.      Memperluas, mensosialisaikan dan mendorong penerapan/aktualisasi pandangan keislaman Muhammadiyah tentang perempuan yang mengarah pada keadilan dan kesetaraan relasi laki-laki dan perempuan yang mencerminkan tatanan kehidupan yang bersifat rahmatan lil ‘alamin.
6.      Mengintensifkan kajian-kajian pemikiran Islam dalam merespon isu-isu dan masalah-masalah penting dan strategis di berbagai bidang yang berkembang dalam kehidupan  ummat dan masyarakat luas.
7.      Meningkatkan kepustakaan dan pendayagunaan koleksi keputusan tarjih serta kitab-kitab/ buku-buku/ sumber-sumber rujukan utama baik klasik maupun kontemporer serta cetak dan elektronik di bidang tarjih, tajdid dan pemikiran Islam.

2.      PROGRAM MAJLIS TABLIGH
a.       Visi Pengembangan
Berkembang gerakan tabligh Muhammadiyah dalam pembinaan kegamaan yang bersifat peneguhan dan pencerahan pada berbagai kelompok sosial yang luas sehingga Islam dihayati , dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi rahmatan lil ‘alamin di tengah dinamika masyarakat indonesia yang kompleks.
b.      Program Pengembangan
1.      Menyusun pedoman-pedoman / tuntunan-tuntunandan materi tabligh yang bersifat praktis dan menjadi acuanbagi para mubaligh serta semakin tumbuh kembangnya kehidupan keagamaan / keislaman dalam masyarakat seperti  tuntunan/pedoman tabligh, kurikulum / materi tabligh, materi khutbah dan pedoman / tuntunan kehidupan beragama sehari-hari.
2.      Menghidupkan dan mengembangkan berbagai jenis pengajian di lingkungan persyarikatandan ummat Islam disertai pengembangan materi, pendekatan, metode yang menarik dan tepat sasaran, serta peningkatan keyakinan, pemahaman dan pengamalan Islam yang lebih mendalam/substantif yang menghadirkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.
3.      Peningkatan fungsi media tabligh seperti buletin, leaflet, website, tabligh seluler dan media lain yang menyajikan materi/pesan tabligh yang bersifat membimbing, meneguhkan, menggembirakan dan menceraahkan yang mencerminkan muhammadiyah sebagai geraakan dakwah dan tajdid sehingga ajaran Islam semakin dietrima oleh masyarakat dan menjadi pedoman sehari-hari dalam kehidupan masyarakat luas.

3.      PROGRAM MAJLIS PENDIDIKAN, SEKOLAH, MADRASAH DAN PESANTREN
a.       Visi Pengembangan
Berkembangnya kualitas dan ciri khas pendidikan Muhammadiyah yang unggul, holistik dan bertata kelola yang baik, yang didukung oleh pengembangan IPTEK dan LITBANG sebagai wujud aktualisasi gerakan dakwah dan tajdid dalam membentuk manusia yang utuh sebagaimana tujuan pendidikan Muhammadiyah

b.      Program Pengembangan
1.      Mengembangkan sistem pendidikan muhammadiyah yang holistik atau menyeluruh sebagai kelanjutan dari konsep blueprint pendidikan Muhammadiyah menuju pada pencapaian pendidikan yang unggul/utama di masa depan.
2.      Menyusun roadmap keunggulan pendidikan Muhammadiyah baik tingkat dasar danmenengah dalam maupun perguruan tinggi dalam berbagai aspek, termasuk pemetaan sumberdaya insani, pusat-pusat keunggulan, fasilitas, tata kelola, kepemimpinan, dan lain-lain yang mendukung pengembangan kualitas /keunggulan pendidikan Muhammadiyah di tengah persaingan yang tinggi.
3.      Meningkatkan peran dan fungsi pendidikan Muhammadiyah sebagai lembaga pelayanan masyarakat tanpa memandang suku, bangsa, agama, dan kelas social untuk memperoleh pendidikan yang bermakna bagi diri, keluarga dan masyarakat.
4.      Meningkatkan peran dan fungsi lembaga pendidikan Muhammadiyah sebagai pusat pembelajaran yang mencerahkan, mencerdaskan dan memberdayakan peserta didik sehingga menjadi manusia yang bertaqwa, berilmu pengetahuan, terampil, berkepribadian kuat, mandiri, berorientasi ke masa depan dan bertanggung jawab terhadap kehidupan masyarakat, umat dan bangsa.
5.      Mengoptimalkan peran dan fungsi lembaga pendidikan Muhammadiyah sebagai pusat daqwah Islam melalui usaha-usaha memperluas dan memperdalam pemahaman agama, mengamalkan ibadah berdasarkan tuntutan Rasulullah SAW, mengembangkan interaksi yang sesuai dengan akhlak mulia dan menata lingkungan fisik yang mencerminkan nilai-nilai Islam yang berkemajuan.
6.      Mengembangkan model-model pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan diseluruh jenjang pendidikan yang memberikan pencerahan paham Islam dan komitmen gerakan Muhammadiyah yang berkemajuan.
7.      Meningkatkan dan memperkuat peran dan fungsi pendidikan Muhammadiyah sebagai pusat perkaderan dengan pembinaan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Kepanduan Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai organisasi intra kurikuler melalui pengembangan kegiatan-kegiatan intra dan extra kurikuler yang meningkatkan wawasan dan kemampuan kepemimpinan, memperkuat jatidiri pelajar dan mahasiswa sebagai kader persyarikatan, umat dan bangsa.
8.      Memperkuat dan memperteguh identitas pendidikan Muhammadiyah dengan membangun filosofi pendidikan yang khas berdasarkan Al-Quran dan Sunnah serta dengan mempertimbangkan pengalaman-pengalaman yang berasal dari tradisi pendidikan Islam, ajaran pemikiran KH Ahmad Dahlan dan para tokoh Muhammadiyah serta nilai-nilai sosial budaya masyarakat yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
9.      Mengembangkan jenis, jenjang dan jalur pendidikan baru sebagai laternatif dan solusi atas tuntutan dan kebutuhan masyarakat melalui usaha memperluas dan memperkuat pelayanan pendidikan sebagai agen perubahan sosial berdasarkan spirit tajdid dan amal solih.
10.  Mengembangkan sistem kurikulum yang mengintegrasikan iman, ilmu pengetahuan dan akhlak sebagai usaha membangun dan mengembangkan pendidikan holistik dan pendidikan nilai untuk mewujudkan manusia seutuhnya.
11.  Meningkatkan mutu pendidikan Muhammadiyah sehingga memenuhi delapan standar pendidikan nasional dan mengembangkan lembaga-lembaga pendidikan yang berstatus mandiri menjadi lembaga pendidikan berstandar internasional dengan keunggulan khusus dalam bidang Agama, Akhlak mulia, kepemimpinan dan kecakapan hidup.
12.  Meningkatkan kemampuan proffesional pendidikan melalui peningkatan jenjang pendidikan (studi lanjut), pelatihan-pelatihan formal kependidikan, penyelenggaraan forum-forum akademik dan pengembangan lembaga-lembaga profesi yang memungkinkan terjadinya transfer keahlian diantara sesama pendidik seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan lain-lain.
13.  Meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga pendidikan sesuai kemampuan Persyarikatan dan satuan pendidikan setempat berdasarkan sistem kinerja dan meritokrasi dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan hidup masyarakat setempat, loyalitas, lama pengabdian, kreativitas dan profesionalisme kerja.
14.  Mengembangkan budaya good governance, hidup sehat, anti korupsi dan hemat energy sebagai gerakan kebudayaan yang merupakan perwujudan, pengalaman dan internalisasi nilai-nilai Al-Islam dan kemuhammadiyahan dalam lembaga pendidikan.
15.  Mengembangkan dan memperkuat kemandirian pendidikan Muhammadiyah melalui pengembangan dan optimalisasi tradisi pilantropi pendidikan, partisipasi masyarakat, unit-unit usaha ekonomi dan kerjasama dengan berbagai pihak yang tidak mengikat baik secara ideologis maupun politik.
16.  Meningkatkan, memperluas dan memperkuat kerjasama dan kemitraan dalam berbagai bidang antara lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah, Persyarikatan, Majelis, Pemerintah, masyarakat dan lembaga-lembaga sosial baik di dalam maupun di luar negeri sebagai usaha meningkatkan mutu bpendidikan.
17.  Merintis usaha-usaha membuka atau mengembangkan sister school antara sekolah, madrasah atau perguruan tinggi Muhammadiyah dengan lembaga pendidikan diluar negeri sebagai usaha meningkatkan mutu mengembangkan gerakan dan menyebarluaskan paham Muhammadiyah di dunia internasional.
18.  Memperluas ukhuwah dan silaturahim antar lembaga pendidikan melalui penyelenggaraan kegiatan musabaqah, olimpiade, turnamen dan olahraga, festival kesenian dan kegiatan lain yang menumbuhkan semangat, kebanggan dan persatuan di antara warga Muhammadiyah.
19.  Memfasilitasi peta pendidikan, pusat data dan informasi pendidikan Muhammadiyah sebagai bahan pengkajian ilmiah dan dasar pengambilan kebijakan dan pengembangan pendidikan Muhammadiyah.
20.  Memfasilitasi dan membantu kegiatan penelitian dan usaha-usaha kreatif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kerjasama dan pengembangan jaringan penelitian di dalam dan luar negeri.
21.  Mendorong inovasi, kreativitas dan penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni budaya yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan peradaban dan kemanusiaan bermartabat dan penciptaan tata dunia yang damai.
22.  Mendorong dan melaksanakan penelitian tentang Muhammadiyah sebagai usaha pemetaan dan pengembangan gerakan Muhammadiyah secara lebih sistematis, sistematik dan berkesinambungan untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
23.  Memberikan penghargaan kepada mereka yang berpartisipasi untuk menumbuhkan semangat ber-Muhammadiyah dan mendorong kepeloporan dan keteladanan dikalangan warga Muhammadiyah.
24.  Mengintegrasikan aktivitas lembaga pendidikan Muhammadiyah dengan program pengembangan masyarakat dan kegiatan persyarikatan di lingkungan setempat.
25.  Mengintensifkan pembinaan akhlak Islami, Ideologi Muhammadiyah, dan penekanan pada pendidikan karakter di seluruh jenjang pendidikan Muhammadiyah sebagai suatu kesatuan utuh dengan pengembangan intelektualitas/kecerdasan, keahlian dan aspek-aspek penting lainnya yang menunjukan keunggulan kualitas dan ciri khas pendidikan Muhammadiyah.
26.  Mengembangkan kualtas kepemimpinan, tatakelola termasuk tatakelola keuangan, peraturan-peraturan yang terpadu dan standar, pemanfaatan IT (Information Technology), penjaminan mutu dan berbagai aspek/ perangkat penting lainnya yang mendukung pengembangan keunggulan pendidikan Muhammadiyah di tingkat perguruan tinggi maupun dasar dan menengah.
27.  Meningkatkan kualitas, jaringan, dam kerjasama antar lembaga pendidikan Muhammadiyah disemua jenjang pendidikan sehingga lembaga dapat saling memberdayakan dan menjadi pusat keunggulan bersama dalam satu kesatuan lembaga pendidikan Muhammadiyah.
28.  Mengorganisasi kerjasama, jaringa, dan fungsi-fungsi lembaga-lembaga/ pusat-pusat penelitian dan pengembangan dilembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah.
29.  Pengembangan pusat-pusat kaderisasi khusus yang dipadukan secara tersistem dalam lembaga-lembaga pendidikan kependidikan Muhammadiyah tertentu seperti untuk kepentingan kader tarjih/tajdid/ pemikiran Islam, kader mubaligh, dan kader persyarikatan lain.
30.  Menjadikan pusat-pusat kajian dan perpustakaan di lembaga-lembaga pendidikan Mjuhammadiyah terutama diperguruan tingginya sebagai penyuplai, penyangga, pendukung, sumber-sumber pengembangan bagi kepentingan-kepentingan strategis persyarikatan, termasuk dalam hal kepentingan penyusunan kkonsep-konsep atau pemikiran-pemikiran strategis Muhammadiyah .
31.  Meningkatkan kemitraan lembaga pendidikan dengan lembaga-lembaga pendidikan di ASEAN dalam mengantisipasi ASEAN charter dan pergeseran pusat geo-politik, geo-ekonomi, dan geo-sosial-budaya ke China, yang dilaksanakan secara bersistem dengan kebijakan Persyarikatan.

4.      PROGRAM MAJLIS PENDIDIKAN KADER
a.       Visi Pengembangan
Berkembangnya kualitas anggota dan kader Muhammadiyah sebagai pelaku gerakan yang memiliki keunggulan kapasitas, komitmen ideologis, dan mampu memajukan serta menyebarluaskan peran Muhammadiyah dalam dinamika kehidupan umat, bangsa, dan perkembangan global.
b.      Program Perkembangan 
1.      Mengintensifkan pelaksanaan Sistem Perkaderan Muhammadiyah dan menjadikan perkaderan sebagai budaya organisasi diseluruh tingkat pimpinan, amal usaha, dan institusi-institusi yang berada dalam struktur persyarikatan.
2.      Mengoptimalkan pendayagunaan pilar-pilar perkaderan di lingkungan Persyarikatan yakni di keluarga, organisasi otonom, lembaga pendidikan, dan amal usaha Muhammadiyah.
3.      Mengintensifkan dan mendesain pembinaan anggota di lingkungan persyarikatan amal usaha dan kelompok-kelompok jamaah melalui Darul Arqam, Baitul Arqam, pengajian khusus, dan berbagai model perkaderan lainnya yang bersifat spesifik.
4.      Melaksanakan ideopolitir (ideologi, Politik, dan Organisasi) bagi pimpinan dilingkungan pimpinan Persyarikatan dan amal usaha untuk meneguhkan komitmen ideoligis, memperluas visi dan pemikiran, dan mengembangkan organisasi sebagai instrument gerakan Islam.
5.      Menyusun materi perkaderan dan materi ideologi yang terkandung Muqadimah  Anggaran Dasar Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, Mantan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah.
6.      Menyelenggarakan Latihan Itrastruktur disertai pembentukan Korp Instruktur dimasing-masing tingkatan sesuai dengan Sistem Pengkaderan Muhammadiyah.
7.      Menyusun dan melaksanakan pengkaderan fungsional untuk mewadahi dan menyalurkan potensi anggota dan kader yang tersebarluas di berbagai lingkungan profesi dan lembaga di luar Muhammadiyah.
8.      Meningkatkan proses transpormasi kader dengan banyak melibatkan dan memberi peran yang proposional kepada kader Anggakatan Muda Muhammadiyah (AMM) dalam berbagai aktivitas persyarikatan.
9.      Bekerjasama dengan Majelis Tarjih dan Tabligh membentuk forum kajian taffaquh fiddin  ( seperti kajian tafsir Qur’an dan Hadist) disemua tingkatan pimpinan.
10.  Bekerjasama dengan Majelis /Lembaga/Amal Usaha terkait menyelenggarakanDarul Arqam /Baitul Arqam dan pengkajian Pedoman Hidup Islami warga Muhammadiyah, baik secara teori maupun praktek.
11.  Melakukan koordinasi kaderisasi dengan organisasi otonom pada setiap jenjang pimpinan Muhammadiyah.
12.  Indentifikasi, penyusunan data base, dan pemetaan sumber daya kader yang dimiliki Muhammadiyah disemua lini organisasi.
13.  Melaksanakan sertifikasi bekerjasama dengan Majelis Dikti Litbang dan Majelis Dikdasmen untuk mengajar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di lembaga perguruan tinggi serta pendidikan dasar dan menengah.
14.  Meningkatkan kajian-kajian pengkaderan untuk pengembangan konsep , model, pendekatan, dan metode yang lebih berkualitas dalam pelaksanaan perkaderan Muhammadiyah.

5.      PROGRAM MAJLIS PELAYANAN KESEHATAN UMUM
a.       Visi Pengembangan
Berkembangnya fungsi pelayanan kesehatan dan kesejahteraan yang unggul dan berbasis Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) sehingga mampu meningkatkan kualitas dan kemajuan hidup masyarakat khususnya kaum dhu’afa sebagai wujud aktualisasi dakwah Muhammadiyah.

b.      Program Pengembangan
1.    Meningkatkan system penyelenggaraan/pengelolaan amal usaha bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat (AUMKESSOS) yang unggul dan berbasis PKO  (penolong Kesengsaraan Oemoem) / L-Maun dengan manajemen terpadu, Tatakelola, pengawasan standar pelayanan dan mutu, dan pengelolaan IPO (Input-Proses-Output)
2.      Mengoptimalkan jaringan amal usaha bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat (AUMKESSOS) melalui berbagai model pengembangan konsersium, kerjasama internal dan eksternal, teknologi informasi, pengembangan koperasi, konsep satelit klinik, konsep Central Purchashing, dan bentuk-bentuk jejaring lainnya yang membawa pada keungulan secara kolektif.
3.      Meningkatkan kualitas sumber daya amal usaha bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat (AUMKESSOS) melalui peningkatan kapasitas tenaga AUMKESSOS, pendidikan, promosi, daya dukung pasilitas, dan berbagai skill yang mengembangkan keungulan.
4.      Mengoptimalkan standar pelayanan kesehatan melalui standarisasi (pelayanan  AUMKES), pengembangan rumah sakit dengan layanan unggulan disetiap daerah, optimalisasi permasalahan AUMKES terhadap permasalahan kesehatan masyarakat dan penganggulangan bencana, dan peningkatan jumlah AUMKESsebagai satelit klinik rumah sakit muhammadiyah dan aisyiyah di daerah pedalaman/ terpencil.
5.      Mengoptimalkan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat (Flu Burung, Flu Babi, Malaria,TBC, HIV/AIDS, dan sebagainya),kampanye kesadaran hidup sehat dan bersih, kampanye dan penyuluhan kesehatan reproduksi, serta kampanye dan penyuluhan anti narkoba.
6.      Meningkatkan standarisasi pelayanan warga asuh di lingkungan AUMKES, jumlah AUMSOS di daerah terpencil, perlindungan anak dan korban kekerasan, pengembangan konsep asuh keluarga, pengembangan pusat-pusat perlindungan anak dan pendidikan di lingkungan Lembaga Permasyarakatan Anak.
7.      Meningkatkan dan mengoptimalkan system penaggulangan bencana dalam bnetuk jejaring simpul-simpul tanggap darurat, rahabilitasi bencana di lingkungan muhammadiyah dalam penganggulangan bencana, peningkatan kapasitas kader, relawan dan pengelolaan penaggulangan bencana.
8.      Meningkatkan keterpaduan dan kesiapan Amal Usaha Muhammadiyah (AUMKESSOS) terutama rumah sakit dalam penganggualan bencana, peningkatan kualitas tanggap darurat (respon time mobilisasi), peningkatan kualitas menejemen dan pengadaan logistik tanggap darurat, serta advokasi dan rehabilitasi pasca bencana.
9.      Mengembangkan kesadaran bencana  di lingkungan muhammadiyah, kampanye kesadaran mengahadapi bencana di masyarakat, advokasi system pengagulangan bencana, dan usaha-usaha lain dalam program rehabilitasi pasca tanggap daruratyang tersistem dengan program dan prinsip-prinsip gerakan muhammadiyah.
10.  Mengoptimalkan lembaga panti asuhan muhammadiyah menjadi tempat penyemaian kader muhammadiyah.
11.  Mengembangkan jenis-jenis/model-model pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial baru yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat di akar rumput yang bersinergi dengan rumah sakit dan panti asuhan serta AUMKESSOS muhammadiyahsebagai wujud gerakan al-ma’un/ PKO.
12.  Meningkatkan system penyelenggaraan/pengelolaan amal usaha bidang kesehatan dan kesejahteraan


6.      Program Majelis Wakaf Dan Kehartabendaan
a.      Visi Pengembangan
Berkembangnya kemampuan dan pengorganisasian umat untuk wakaf, berzakat, berinfaq, dan bershadaqoh serta meningkatnya system pengelolaan, jalinan kepedulian dan pelayana bagi kaun dhu’afa yang menumbuhkan keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
b.      Program Pengembangan
1.      Inventarisasi dan arbitrasi harta benda persyarikatan yang diperoleh dari wakaf serta mengintensifkan pelaksanaan, penertiban, dan pengelolaan sertifikasi tanah wakaf muhammadiyah.
2.      Memasyarakatkan wakaf uang dan wakaf yang tidak bergerak yang terpadu dengan pngorganisasian dan pemanfaatan ZIS menuju pemberdayaan umat
3.      Memanfaatkan tanah wakaf kosong untuk hal-hal produktif dan kegiatan-kegiatan lain sesuai fungsinya
4.      Memproses balik nama seluruh tanah milik persyarikatan Muhammadiyah dengan nama MUHAMMADIYAH
5.      Mempertegas nama-nama Amal Usaha Milik Muhammadiyah

7.      Program Majelis Ekonomi Dan Kewirausahaan
a.      Visi Pengembangan
Berkembangnya kapasitas dan bangkitnya kembali etos ekonomi muhammadiyah untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan umat.

b.      Program Pengembangan
1.      Mengembangkan lembaga keuangan mikro, koperasi, dan BTM/BMT sebgai wadah kerjasama dan pemberdayaan antar pelaku usaha ekonomi di lingkunganpersyarikatan menuju pada kekuatan dan kemandirian muhammadiyah sebagai gerkan ekonomi.
2.      Meningkatkan pembinaan kualitas sumber daya manusia pelaku usaha ekonomi umat melalui kegiatan pelatihan, pendampingan dan konsultasi bisnis yang intesif dan sitematik,
3.      Mengembangkan usaha /bisnis ritel barang konsumsi dan usaha-usaha unggulan yang memiliki nilai tambah yang tinggi disertai dengan permodalan, sumber daya manusia, dan jaringan yang kuat diseluruh lingkungan persyarikatan.
4.      Mengembangkan model pemberdayaan ekonomi yang berskala micro, kecil dan menengah yang didasarkan atas kekuatan sendirisebagai wujud cita-cita kemandirian ekonomi umat
5.      Mengembangkan jaringan dan kerjasama dengan pemerintah, swasta dan lelbaga-lembaga lain dalam program-prpgram pemberdayaan ekonomi khusunya ekonomi mikro, kecil dan menengah yang berdampakm langsung dalam membangun kekuatan masyarakatkecil (akar rumput) yang du’afa dan musatdh’afin melalui model-model kegiatan ekonomialtrnatif.
6.      Mengembangkan jumlah dan kualita BMT (Baitul Mal Tamwil) muhammadiyah diseratai peningkatan mutu sumber daya manusia, tata kelola,jarigan dan kerjasama untuk mencapai tingkat keunggulan sebagai sarana pemberdayaan umat/masyarakat
7.      Peningkatam gerakan ekonomi dikalangan warga muhammadiyah disertai pembentukan mentalitas dan budaya kewirausahaan serta berbagai pelatihan sehingga terbangun kondisi infrastruktur muhammadiyah sebagai kekuatan ekonomi
8.      Mengemangkan jaringan lembaga keuangan mikro (syari’ah) di lingkungna persyarikatan untuk memperkuat kemampuan BTM/BMT melalui suatu wadah kerjasama yang mampu berperan meningkatkan akses kepada sumberdaya ekonomi khususnya pendanaan, selain meningkatkan kemampuan manejemen BTM/BMT dan pengorganisasianya dalam system organisasi  muhammadiyah.
9.      Meningkatkan pengentasan kemiskinan dengan instrument ZIs dan usah-usaha ekonomi yang memiliki nilai tambah yang tinggi khususnya yang berskala kecil, mikro dan menengah dengan memanfaatkan berbagai jaringan yang dimiliki muhammadiyah termasuk yang berbasis cabang ranting.
10.  Meningkatkan kualitas sumber daya, organisasi dan manejemen, administrasi, sinergi dan pelayanan dalam menggerakan pengelolaan dan pemanfaatan wakaf dan ZIS (zakat, infaq dan shadaqoh)dengan memobilisasi seluruh potensi.
11.  Optimalisasi usaha-usaha penggalian, pencarian dan pengumpulan zakat, infaq dan shadaqoh secara lebih proaktif terorganissasi dan terkelola dengan prinsip tatakelola yang baik melalui lembagaZIS muhammadiyah.
12.  Pengembangan pemanfaatan fungsi pengelolaan zakat infaq dan shadaqoh ke hal-hal yang lebih  produktif selain yang bersifat kedermawanan
13.  Meningkatkan pembinaan dan jaringan-jaringan lembaga ZIS sehingga memiliki fungsi yang efektif, produktifdan akuntabel dalam menjalankan kegiatannya.

8.      Program Majelis Pemberdayaan Masyarakat
a.      Visi Pengembangan
Meningkatkan kapasitas, daya saing, posisi tawar dan intensitas pemberdayaan masyarakat berbasis misi Penolong Kesengsaraan Oemum (PKO) dan gerakan Al-maun menuju kehidupan masyarakat yang lebih adil, sejahter, dan berkeadaban.

b.      Program Pengembangan
1.      Mengaplikasikan konsep-konsep gerakan seperti implementasi  Teologi/ Fikih Al-Maun dan model pemberdayaan masyarakat lainnyayang terpadu dengan system gerakan muhammadiyah.
2.      Mengembangkan model-model pemberdayaan masyrakat yang bersifat Bottom-Up  dan partisipatif untuk komonitas buruh, tani, nelayan, dan kaum marjinal di perkotaan maupun di pedesaan.
3.      Meningkatkan potensi sumber daya manusia untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakatdisertai peningkatan kualitas pengelola, optimalisasi multimedia dan teknologi informasi dan mobilisasi sumber dana dari berbagai pihakyang sah dan tidak mengikat.
4.      Meningkatkan kapasitas pengorganisasian dan pengembnagan program pembedayaan masyarakat dengan memanfaatkan berbagai daya dukung yang dimiliki persyarikatan.
5.      Meningkatkan jaringan hubungan kerjasama bail dilingkungan persyarikatan maupun lembaga-lembaga lain yang memiliki kepedulian pada pengembangan civil society atau masyarakat madani sejalan dengan prinsip gerakan persyerikatn
6.      Mengembangkan model-model pertanian, perternakan, dan perikanan yang berintegrasi dari hulu sampai hilir menuju pemberdayaan yang kuat dan mandiri.
7.      Meningkatkan advokasi dan pendampingan terhadap kelompok miskin, buruh dan kelompok dhu’afa/mustadh’afin lainnya untuk memiliki akses,  usaha, dan kekuatan kemandirian.
8.      Meningkatkan perhatian, kepedulian , dan advokasi pada kelompok difabel untuk memperoleh ha-hak dasr kesejahteraan dalam kehidupannya.
9.      Mengupayakan advokasi kebijakan public yang tidak sensitif dan tidak memihak kepada kaum miskin, dhu’afa dan musatadh’afin.
10.  Mengembangkan pusat penanganan krisis (crisis center) di pusat dan wilayah sebagai wahana penanggulangan krisis yang dihadapi masyarakat terutama masyrakat  miskin, dhu’afa dan musatadh’afin.
11.  Meningkatkan kapasitas keahlian, model,  produksi, dan ditribusi usaha-usaha dibidang pertanian, perikanan, perternakan dan usaha-usaha lainnya yang mampu meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

9.      Program Bidang  Seni Dan Budaya
a.      Visi pengembangan
Berkembangnya seni dan budaya yang bernafaskan Islam dan mencerahkan akal budi manusia sebagai makhluk yang berperadaban mulia.

b.      Program Penngembangan
1.      Mengembangkan apresiasi kesenian, kesusastraan, dan pariwisata yang islami dan memberikan dan spiritual islam dalam kehidupan warga persyarikatan, umat dan masyarakat luas.
2.       Memproduksi film, buku  dan seni pertunjukan yang membawa kerisalahan dan perdaban islami.
3.      Mengembangkan dan mengapresiasi seni budaya local yang dipadukan dengan dakwah kultural Muhammadiyah
4.      Mengembangkan pendidikan seni budaya islam, melalui lembaga pendidikan, keluarga dan komunitas jamaah
5.      Melakukan kajian politik terhadap praktek-praktek kesenian dan berbagai publikasi yang bertentangan dengan nilai-nilai dan norms-norma ajaran Islam serta merusak akhlak dan peradaban manusia.
6.      Meningkatkan pengadaan dan pengelolaan sarana, prasarana, pendidikan , produksi dan pengembangan kesenian di lingkungan persyarikatan.
7.      Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan seni budaya islami
8.      Memanfaatkan media massa cetak dan elektronik sebagai sarana dalam pengembnagan seni dan budaya dalam muhammadiyah.

10.  Program Bidang Pustaka Dan Informasi
1.      Visi Pengembangan
Terbangunnya budaya pustaka dan informasi sebagai organisasi Islam yang modern ditengah dinamika perkembangan masyarakat yang kompleks.

2.      Program Pengembangan
1.      Mengembangkan dokumentasi sejarah, karya intelektual dan system pustaka termasuk di dalamnya mengembangakan e-library (perpustakaan digital) dan distribusi kepustakaan diseluruh jenjang pimpinan muhammadiyah.
2.      Peningkatan penegelolaan dan pelayanan perpustakaan yang berfungsi untuk penegmbangan dan pengetahuan dan informasi waraga persyarikatan dan masyarakat luas
3.      Melaksanakan pelatihan pustakawan dan public relations dalam penunjang pelayanan dan fungsi-fungsi tugas persyarikatan.
4.      Mengembangkan system informasi muhammadiyah yang unggul dan lengkap disertai pemanfaatan multi media elektronik, dalam hal ini radio dan televise, media internet dan mobile devices media cetak, dan integras idata basepersonal/kader, kantor maya, system infomasi profil muhammadiyah, digitalisasi dokumen, distro linux muhammadiyah dan lain-lain
5.      Menyusun database profil , kegiatan, amal usaha dan pendataan multimedia di lingkungan muhammadiyah
6.      Mengelola website muhammadiyah, pengembangan aplikasi KTAM, pengembangan aplikasi SIMajelis, radio komunitas, dan jaringan antar media di lingkungan muhammadiyah.
7.      Meningkatkan pelayanan publikasi baik yang bersifat cetak maupun elektronik sebagai bagian penting dalam pengembangan syi’ar  persyarikatan.
8.      Menerapkan pengendalian dan penjaminan mutu penerbitan di lingkungan muhammadiyah.

Data Amal Usaha Muhammadiyah Kabupaten Sorong
No
Jenis Amal Usaha
Jumlah
1
Sekolah Taman Kanak-kanak (TK)
17
2
Sekolah Dasar (SD)
4
3
Madrasah Ibtidaiyah/Diniyah (MI/MD)
2
4
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
2
5
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
4
6
Sekolah Menengah Atas (SMA)
1
7
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
2
8
Madrasah Aliyah (MA)
1
9
Pondok Pesantren
1
10
Sekolah Tinggi
1
11
Panti Asuhan, Santunan, Asuhan Keluarga, dll.
2
 12
 PAUD
3
13
Posyandu
2
14
Posbindo
1
15
Masjid
13
16
Tanah
74 ha
17
Koperasi Serba Usaha
1
18
Tabungan Haji Taawun
1
19
Tabungan Hewan Qurban
1
20
Lembaga Studi Bahasa Arab (Mahad)
1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerimaan Dosen Tetap UNIMUDA Sorong 2021

  UNIMUDA SORONG Kembali Membuka Kesempatan untuk Berkarir menjadi DOSEN TETAP di tahun 2021 untuk tahap III, pada Program Studi Sarjana:

Resume Mata Kuliah : Intro English Linguistics

Introduction English Linguistics  ini hanya sebuah rangkuman dari apa yang diajarkan dan dipelajari dalam mata kuliah Introduction to Linguistics. Rangkuman ini diambil dari bukunya Prof. Meyer yang pernah menulis English Corpus Linguistics: An Introduction dan diterbitkan oleh Cambridge. Pembahasan Linguistics, dalam hal ini Linguistik bahasa Inggris, memang sangatlah luas sehingga dibutuhkan rangkuman atas setiap pembahasannya. Meski terkadang rangkuman tidak menjamin bisa memudahkan pemahaman tentang Linguistics, setidaknya rangkuman ini bisa mewakili "Apa saja sih yang harus dipelajari dalam Linguistics?" Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membaca rangkuman atau ringkasannya di bawah ini : THE STUDY OF LANGUAGE While linguists may share a number of assumptions about language, they approach the study of language from different theoretical perspectives. Because linguists influenced by